Financial Freedom - Truth Version [ II & III ]

PERAN UANG DALAM KEHIDUPAN

Uang adalah alat penukar atau standar pengukur nilai (satuan hitungan)  sah yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara. Uang juga adalah bagian dari harta kekayaan utama. Harta dalam bentuk likuid seperti uang dipandang mutlak harus selalu ada, sebab orang tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan.

Uang pada hakekatnya ialah relasi, yaitu relasi pertukaran yang diwujudkan secara lahiriah dan telah menjadi budaya selama ribuan tahun. Faktanya hampir segala hal bertalian dengan uang dan menjadi bagian integral yang tidak terpisahkan dari manusia. Uang digunakan untuk membeli/ menukar segala kebutuhan, dari kebutuhan primer, sekunder sampai tersier.

Orang yang memiliki uang dalam jumlah besar akan dipandang oleh masyarakat kapitalis lebih "bernilai" dibanding dengan mereka yang tidak memiliki uang dalam jumlah besar.

Di dunia modern yang semakin kapitalis dewasa ini, uang memiliki daya atau kekuatan yang semakin luar biasa. Uang telah menjadi fokus hidup hampir semua orang. Manusia adalah hamba uang! (Hampir semua). Dengan kenyataan ini, orang berusaha untuk memiliki uang dalam jumlah besar dengan pemikiran bahwa semakin banyak uang yang dimiliki, maka semakin merasa aman dan nyaman. Dengan kata lain: "financial freedom" dapat tercapai jika jumlah uang yang dimiliki memadai! Sebenarnya, perasaan atau perhitungan  jumlah uang yang memadai itu , semakin menjauhkan diri dari kemerdekaan finansial sejati. Sungguh paradoks.

3 faktor kerentanan manusia:
1. Tubuh fana yang kemampuannya terbatas.
2. Hidup di dunia menghadapi ketidakpastian yang bisa mengancam setiap saat yang tidak diketahui sebelumnya.
3. Adanya kuasa gelap yang jahat berusaha menyeret manusia kepada kegelapan abadi! (Iblis)

Perlindungan artinya naungan, tempat atau kuasa untuk memperoleh perasaan aman, nyaman dan dijauhkan dari ancaman serta malapetaka. Apa itu aman? Nyaman? Ancaman? Malapetaka?

Sudut pandang manusia umumnya, aman nyaman adalah suasana sukacita kegembiraan kebahagiaan yang disebabkan atau ditopang oleh terpenuhinya kebutuhan primer (pangan sandang papan) dan sekunder (tv radio kendaraan dll) selanjutnya kebutuhan tersier (barang-barang lux) serta kesehatan; jauh dari wabah penyakit, ancaman perang, kejahatan manusia lain, dlsb.

Pada umumnya manusia menjadikan semua hal tersebut sebagai tujuan hidup, sehingga jika manusia memiliki semua itu barulah merasa hidupnya terlindungi. Itu sebabnya manusia mencari uang agar dengan kekuatan finansial ia dapat meraih semua yang dianggapnya dapat memberi "perlindungan". Justru keadaan dan pemikiran tersebut yang membuat  manusia TERBELENGGU UANG. (*)

________________________________________________________

APAKAH KEBAHAGIAAN ITU ?

Konsep seseorang mengenai apa yang bisa membahagiakan hidup bisa menjadi seperti sebuah ruangan dimana ia mengunci diri. Jika seseorang beranggapan bahwa uang dapat membuat dirinya merasa lengkap utuh bahagia, maka ia akan terpenjara di dalamnya. Mengapa seseorang tidak mau keluar dari ruangan tersebut? Sebab ia sudah merasakan kenyamanannya. Baginya atmosfir ruangan hidupnya yang penuh uang itulah atmosfir yang paling enak dan satu-satunya yang bisa dinikmati; tidak percaya ada tempat lain yang lebih baik. Sampai ada goncangan hidup yang membuatnya tersadar bahwa uang bukanlah segala-galanya. Pada dasarnya kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang. Cara pandang financial-freedom yang benar adalah menyiapkan akal-budi yang benar tentang uang,   waspada akan cara uang bekerja, mengelola waktu pikiran-tindakan untuk membawahi system-uang. Ini berarti lebih dari sekedar cara mendapatkan uang secara konsisten dan mengelolanya dengan benar...

Financial freedom yang sejati adalah kebahagiaan dalam Tuhan atau damai-sejahtera Tuhan! (*)

Financial Freedom - Truth Version [ I ]

Pentingnya Memahami Kemerdekaan Finansial - Truth Version

Kehidupan masyarakat  modern tidak dapat dipisahkan dari uang. Bagaimana sikap kita terhadap uang sangat penting karena hal ini bertalian langsung dengan nafkah di bumi dan keselamatan kekal.  


*Cinta uang adalah akar segala kejahatan* 

 
Cinta uang artinya keadaan hati yang merasa tidak bahagia jika tidak memiliki uang dalam jumlah tertentu yang diharapkan dapat membahagiakan dirinya. Berharap dan berusaha memiliki uang lebih banyak untuk memenuhi keinginannya membeli/ memperoleh sesuatu.

Pada dasarnya kemerdekaan finansial adalah sikap hati yang tidak terikat dengan uang, dimana kita sudah bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Mengenali Sumber Masalah Keuangan

1. Obsesi
Umumnya orang tidak pernah puas dengan jumlah uang yang dimilikinya sehingga selalu ingin menambah jumlahnya. Selama obsesi ini tidak diubah maka masalah finansial tidak pernah lepas dari hidup. Ini berarti tidak pernah mengalami kemerdekaan finansial.

2. Tidak mau atau tidak mampu berhemat dan mengelola keuangan secara bertanggung jawab.

3. Kesehatan
Hidup suka-suka, tidak menjaga kesehatan. Teratur berolahraga dengan menjaga pola makan serta menata pikiran yang baik adalah bagian dari kemerdekaan finansial.

4. Aktivitas
Masalah keuangan yang dialami seseorang bisa karena kemalasan yaitu kurangnya aktivitas yang produktif. Bisa juga karena banyak aktivitas namun konsumtif.

5. Doa

Doa yang kita panjatkan kepada Tuhan Sang Pencipta mengenai uang.... akan menentukan apakah kita terbebas dari masalah keuangan atau tidak. Kalau doa yang kita panjatkan semata-mata supaya Yang Maha Kuasa dan Maha Pemurah memberikan kita rejeki yang berlimpah dengan dana yang tertumpah serta duit yang tercurah, tanpa kerja keras dan cerdas, ya mana bisa. Ibarat mimpi atau khayalan semata. Doa tidak bisa menggantikan kerja keras dan cerdas. Bahkan walau kita bekerja keras dan cerdas, dengan doa yang hanya mohon rejeki... niscaya kita bisa mendapatkannya, tapi tetap tidak bisa mendapati kebebasan finansial sejati. Doa adalah dialog dengan Tuhan. Untuk mendapatkan kebebasan finansial sejati, selalu panjatkan ucapan syukur dan mencari kehendak-Nya, bukan kehendak kita. Kita masih hidup, bernafas, makan-minum cukup = masih diberi kesempatan terbebas bukan hanya dari kondisi finansial, lebih dari itu... terbebas dari pemikiran-pemikiran yang keliru (seperti konsumerisme dan tren gaya hidup modern, prinsip better is bigger, higher dll) (*)

Bagaimana Mengetahui Saham Apa yg akan Naik ?

One trillion dollar question... Saham apa yang akan segera naik? Naik tinggi dan kencang? Bagaimana mengetahui suatu saham akan segera naik harganya? Pengetahuan umum yang ada selama ini berusaha menjawab pertanyaan tersebut dengan dua pendekatan, yaitu:
1. Technical analysis
2. Fundamental analysis

Mitos #1  Kemampuan hebat Fundamental analysis menjadikan Warren Buffett kaya-raya / mampu memperkirakan suatu saham akan terbang tinggi harganya.

Tidak tepat, itu hanya di pikiran masyarakat umum sebagai hasil dari pemberitaan media. Faktanya Warren Buffett menjadi kaya-raya karena mampu melipatgandakan portfolionya dengan pertumbuhan rata-rata hanya 23% per-tahun selama lebih dari 50 tahun! Bila setahun ada 52 minggu, maka cukup dengan pertumbuhan portfolio kurang dari +0.5% per minggu.... anda bisa menjadi sekaya Warren Buffett !
Fakta #1 Kekayaan finansial dihasilkan dari system compounding-interest ! (keajaiban bunga- majemuk)

Mitos #2 Value investing akan melipatgandakan kekayaan secara pasti.
Tidak sepenuhnya benar. Kalau memang value-investing mampu memprediksi kenaikan harga saham secara eksak.... mengapa ada saham yang Price-Earning Ratio-nya tinggi ( dengan kata lain: valuasi saham sudah mahal, dimana harganya diatas nilai intrinsik) namun harga sahamnya masih terus melaju naik? Dan ada saham yang PE-Rationya rendah ( dengan kata lain: valuasi saham murah, dimana harga saham di bawah nilai intrinsik) tapi harganya nggak naik-naik?

*Catatan. Secara matematis umum, PE-Ratio dianggap rendah bila rasionya lebih rendah dibanding dengan deposito di bank. Sebaliknya PE-Ratio dianggap tinggi bila rasionya lebih tinggi dari bunga deposito. Bila misalnya bunga deposito 10% p.a. maka PE-Ratio deposito = 100/10 = 10 . Maka suatu saham dengan PE-Ratio di bawah 10 dianggap under-value secara umum. Namun tetap saja faktanya bahwa tidak ada satu saham-pun yang bila PE-rationya katakanlah 1 akan melaju menjadi 10, atau saham yang PER 30 lalu kemudian akan segera kembali  turun supaya mendekati PER 10x. Jadi tidak ada ekuilibrium, tidak ada kepastian... maka demikian juga dengan value-investing hanya berupa persepsi dinamis di pikiran masing-masing investor, bila tidak mau dianggap sekedar "mitos".
Fakta #2 Faktor inflasi (pertumbuhan uang lebih tinggi dibanding pertumbuhan barang/ jasa) menyebabkan harga produk - termasuk saham - secara umum dalam jangka panjang akan naik terus harganya.

Mitos #3 Semua informasi pasar sudah tercermin dalam Technical Analysis , dengan demikian analisis teknikal dapat mengetahui pergerakan harga saham di masa datang (dengan kata lain: bisa mengetahui bilamana saham akan segera terbang harganya)
Ini mental masyarakat umum yang cenderung mempelajari pola-pola di masa-lalu untuk memperkirakan kejadian-kejadian di masa-datang. Padahal belum tentu rutinitas di-masa-lalu akan menjadi rutinitas di-masa-depan. Contoh: bila setiap hari George mampir ke McD membeli burger di tengah perjalanan menuju kantornya, maka kemungkinan besar besok demikian juga. Faktanya besok kita tidak tahu apakah George tetap melakukan hal itu? Bisa saja  karena tiap hari George mengkonsumsi burger keju dan soda hingga kegemukan + stress pekerjaan.... besok ia mengalami stroke ringan? Dengan demikian dua hari berikutnya dan seterusnya George tidak lagi mampir ke McD... (mampirnya ke klub sehat :D )
Fakta #3 Kejadian (kebiasaan) di masa-lalu adalah fakta sejarah yang tersimpan di dalam memori pikiran. Kejadian (kebiasaan) di masa-depan adalah hasil dari keputusan (kejadian) di masa-kini yang bersifat dinamis (tidak pasti, fleksibel, dapat berubah-ubah tergantung situasi)

Perhatikan gambar analisa teknikal di-atas. Perhatikan baik-baik.... sekali lagi, perhatikan! Apakah garis merah itu akan terus ke arah atas? Sepertinya demikian, prediksi umum begitu. Namun faktanya kita tidak tahu! Rangkaian kejadian sangat bersifat fleksibel. Garis merah itu bisa terus naik, mendatar atau turun... tergantung keputusan dari pemilik tangan di gambar tsb, alias tergantung orang yang menggambarnya!

Kembali kepada "fakta pasar".... harga saham digerakkan oleh para pelaku-pasar, bukan FA atau TA.
Memang benar kalau para pelaku-pasar dipengaruhi oleh FA atau TA, itupun keputusan masing-masing,  apakah mau atau bahkan menerjunkan diri untuk menggumuli FA atau TA!
Fakta #Utama Harga saham digerakkan oleh money-flow alias the-power-of buyers VS  the-power-of-sellers.




Rahasia Sukses George Soros: Esensi Alchemy of Finance

* Bagaimana sukses keuangan & kegagalan prediksi dapat dirujukkan?
 

Alchemy: berusaha menciptakan keadaan yang diinginkan. Sasaran utama alchemy: sukses operasional. Dalam pasar finansial, sukses operasional yaitu consistently exponential profit.
Sukses keuangan bergantung pada kemampuan untuk mengantisipasi harapan yang ada & bukan perkembangan dunia nyata.

* Prediksi... Hanya merupakan kerangka pikir untuk memahami rangkaian kejadian, saat itu tergelar. Diuji di lapangan (market): yang lulus dikukuhkan, yang gagal dibuang. Lakukan secara sadar. Kriteria: sukses operasional.

Secara sadar rumuskan hipotesis, maka kita dapat secara konsisten mengungguli rata-rata pasar, asalkan prediksi spesifik kita tidak menyimpang terlalu jauh. Perlakukan pasar sebagai mekanisme untuk menguji hipotesis, merupakan hipotesis yang efektif. Ini memberikan hasil yang lebih baik daripada sekedar langkah-acak (random walk).

* Kriteria yang dapat kita gunakan untuk mengidentifikasi kesalahan kita:  perilaku pasar. Proses pengambilan-keputusan kita dipengaruhi oleh tindakan pasar. Pasar menyediakan kriteria untuk menilai keputusan investasi.

* Bertaruh menentang harapan yang umum berlaku (trend), jauh dari aman. Jadilah Anti-contrarian yang teguh!

* Bila rangkaian kejadian dipengaruhi oleh bias pelaku, kejadian-kejadian di masa depan terbuka untuk dimanipulasi oleh pengamat. Para pelaku mungkin lebih tertarik untuk mengubah rangkaian kejadian, ketimbang memahaminya.

* Memperdebatkan motivasi akan sama sekali tidak bermanfaat. Setiap kontribusi haruslah dipertimbangkan berdasarkan kegunaannya & bukan berdasarkan niatnya. Masalahnya bukan menyangkut motivasi, melainkan menyangkut efek operasional.

* Pasar telah selalu membantu menjaga kesadaran kita akan realitas. Realtime experiment mengembalikan aktivitas investasi & kemampuan kita mengekspresikan diri sendiri.

* Dalam peradaban kita, nilai laba (profit) dilebih-lebihkan &  begitu juga nilai obyektivitas. Harga pasar merupakan kriteria efektivitas, tapi bukan kriteria kebenaran.

Paradoks Reformasi Sistemik
Hidup (fisik) itu sementara; hanya kematian yang permanen.
Solusi temporer jauh lebih baik daripada tidak ada solusi sama sekali. Yang permanen & sempurna adalah kematian. Ide tentang kematian hanyalah satu gagasan, dan kaitan antara fakta & gagasan tidaklah sempurna. Fakta yang jelas & ada sekarang adalah bahwa kita hidup.

Thinking: FAST & S L O W . . .

Be careful: Hindsight mind bias

"We are what we repeatedly do. Excellence, then, is not an act, but a habit." 
~Aristotle~

We stopped checking under our bed for monsters when we realized they were inside us...
The final weapon is the brain. All else is supplemental.
Sometimes there's justice and sometimes there's just us.

"Bukanlah kejadian-kejadian, tetapi opini kita tentang hal itulah, yang menyebabkan kita menderita" -Dr.Albert Ellis-

RISIKO
* "Risiko" tidak ada "di luar sana", terbebas dari akal budi & budaya kita, menunggu diukur. Manusia telah menciptakan konsep "risiko" utk membantu mengerti & menghadapi bahaya & ketidakpastian dlm kehidupan. Walau segala bahaya itu nyata, tdk ada "risiko riil" atau "risiko objektif". -Paul Slovic-

* Definisi risiko adalah penggunaan kekuasaan.
* Rasional atau tidak, rasa takut itu menyakitkan & melumpuhkan.

PREDIKSI VIA KETERWAKILAN
* Pertanyaan tentang probabilitas itu sukar & pertanyaan mengenai kemiripan itu lebih mudah & yang mudahlah yang dijawab. Itu kesalahan serius, karena penilaian kemiripan & probabilitas tidak diatur oleh logika yg sama.
 
* Informasi yang tidak berharga seharusnya diperlakukan = ketiadaan informasi.

* Saat ragu mengenai mutu bukti: biarkan pertimbangan probabilitas, dekat dengan nilai dasar.
* Agar berguna, kepercayaan Anda harus dibatasi logika probabilitas.
* Kunci penting untuk penalaran yang disiplin: 
1.Jangkarkan pertimbangan probabilitas, ke nilai dasar yang masuk akal.
2.Pertanyakan diagnosis bukti.

LEBAY: ILUSI PEMAHAMAN 

* Tes pamungkas atas penjelasan peristiwa: apakah penjelasan itu membuat peristiwanya bisa diprediksi sebelumnya?
* Agar dapat berpikir jernih tentang masa depan, kita perlu membersihkan bahasa yang kita gunakan untuk memberi label kepada kepercayaan kita pada masa lalu (seperti: tahu, intuisi, firasat)

* Bagaimana perasaan saya... Menjadi jawaban untuk pertanyaan yang jauh lebih sukar :apa yang saya pikirkan mengenai hal ini?

* Perkiraan mengenai penyebab... Dilencengkan liputan media. Dunia di dalam kepala kita bukanlah replika persis realitas. Harapan kita atas frekuensi peristiwa, terdistorsi kelimpahan & kekuatan emosional pesan-pesan yang kita terima.
* Penilaian diri di-dominasi oleh kemudahan contoh yang muncul dalam benak. Pengalaman pencarian contoh yang lancar mengalahkan jumlah contoh.

* Pemikiran & perilaku kita dipengaruhi - lebih banyak daripada yang kita tahu atau inginkan - oleh situasi & lingkungan.
* Sugesti adalah salah satu efek penyiapan, yang secara selektif memanggil bukti yang cocok.

* Suasana hati terkini, berpengaruh sangat besar ketika orang meng-evaluasi kebahagiaan.
* Kognisi itu berwujud; Anda berpikir dengan tubuh Anda, tidak hanya otak.
 
* Keyakinan adalah suatu perasaan, yang mencerminkan koherensi informasi & kemudahan kognitif mengolah informasi itu.
* Dunia ini lebih tidak bisa dimengerti daripada yang (kita) pikir. Koherensinya sebagian besar datang dari cara kerja akal budi (masing-masing individu).
* Keakraban tidak mudah dibedakan dari kebenaran.
* Kesukaan kita terhadap pemikiran sebab-akibat mendatangkan kesalahan-kesalahan serius dalam meng-evaluasi keacakan peristiwa-peristiwa yang murni acak.

BlackSwan 

* Jika anda masih hidup sampai esok hari, itu mengandung arti bahwa: 
(a)Anda akan hidup lebih lama, atau 
(b)Anda lebih dekat ke tanggal kematian.
Ke-2 kesimpulan tsb didasari dari data yang sama!

* Narrative fallacy: kecenderungan kita membuat tafsiran berlebihan & preferensi kita untuk membuat cerita yang ringkas tapi padat, ketimbang menyajikan kebenaran yang seadanya.

* Yang penting bukan apa yang anda katakan kepada  seseorang, melainkan bagamana anda mengatakannya :Framing

MasterKey
* Sikap pikiran kita terhadap kehidupan akan menentukan pengalaman hidup yang akan kita alami.

Prediction: Market Behavior vs Ourselves Behavior

Saya kira setiap penulis memiliki satu harapan bahwa karyanya bisa memberi manfaat kepada pembaca. Keadaan yang saya pikirkan adalah: ketika tengah bekerja, kita sering kali menerima sms dan panggilan telepon dari tele-marketing yg menawarkan produk-produk finansial seperti angsuran kredit tanpa jaminan, asuransi dan peluang di pasar future atau forex.

Kebetulan duakali*  pekerjaan saya adalah sebagai pialang saham (sejujurnya saya tidak menyukai kata pialang, apalagi broker. Saya lebih memilih istilah "mas" : singkatan dari market associate & supporter) yang sebagian pekerjaannya  adalah up-date berita & analisa saham/ pasar.

Ketika client (atau anda) bertanya saham apa yang prospek atau bagaimana prospek suatu saham, atau bagaimana tren pasar, biasanya saya menjawab (saya yakin demikian juga rekan-rekan  pialang yang lain, juga analis dan para 'pakar') dengan up-date berita, rumor, plus tambahan argumentasi dengan memaparkan analisa teknis (TA) maupun fundamental (FA). Pemaparan dengan  menggunakan 'analisa' terkesan meyakinkan, canggih, pakar, "expert", sound rational & reasonable, sebab-akibat yang selalu dapat dibuktikan... setelah kejadian!

SETELAH TERJADI itu SELALU TEPAT
Ya. Misalnya anda penasaran dg saham A, sekarang tanggal 10/10 harganya Rp1000, & bertanya kepada 'pakar' bagaimana prospeknya. Kemungkinan pakar tsb akan menjelaskan dengan cara:
# memberi informasi dari berita2  ttg perusahaan tsb, 

#lengkap dengan paparan analisa:
.)TA Teknikal 

misalnya: pola up-trend; target atau resistance-nya  rp1200, support rp950,
.)FA fundamental 

misalnya: masih under-value sebab  valuasi wajar rp1500

Jadi rekomendasi pakar sekarang: Buy (Rp1000) dengan target trader sell Rp1200, target investor hold (SEBAB fair-value nya Rp1500)

Andai bulan depannya yaitu tgl 11/11 saham A ternyata rp900, maka pakar selalu tepat setelah terjadi, sebab:
# trader harusnya sudah memotong kerugian (cut-loss) pada titik support rp950.
# investor harusnya tetap hold dan tenang, karena "fair-value"nya rp1500!

Saya tidak perlu jelaskan bilamana harga saham A tgl 11/11 misalnya rp1100, karena dengan demikian opini pakar tsb secara faktual ke "arah yg benar" (SEBAB target rp1200 utk trader, rp1500 utk investor).

Bagaimana kalau berikutnya tgl 12/12, harga saham A rp700? Pakar selalu benar (saat terjadi):
# trader harusnya menghindari saham ini, karena secara grafis TA-nya down-trend. Ingat stop-loss rp950.
# investor perlu meng-evaluasi lagi posisinya, SEBAB ada berita-data terbaru emiten tsb yg bakal mengubah valuasi-nya sehingga FA yg lalu menjadi tidak valid lagi. Taksiran sekarang valuasi wajar menjadi rp1000.

Bagaimana & mengapa sering terjadi - andai anda investor - cenderung hold-saham A (SEBAB harga beli awal rp1000 masih = valuasi revisi tsb). Atau yg lebih absurd adalah melakukan average-down (SEBAB rp700 itu menjadi lebih under-value) ?

SEBAB - AKIBAT
 

Blog tulisan ini adalah bentuk 'greget' saya saat ini, akan kesalahan-kesalahan mendasar atas pola pikir para pelaku pasar (termasuk diri saya sebagai seorang "mas"), dalam memandang dan memprediksi dinamika dan volatilitas di bursa. Pikiran kita - sepertinya tanpa sadar - telah dibentuk, atau diarahkan, oleh pendapat para pakar analisis investasi (TA dan FA) dan pengetahuan akademik para ekonom canggih yang mendasari analisis tersebut. Pada kenyataannya (anda bisa lakukan uji statistik, kalau mau) prediksi, pendapat atau analisis para pakar tsb seringkali tidak benar

Anda, saya dan para pakar saham sebetulnya sama-sama TIDAK  TAHU apa yg akan terjadi hari  esok; namun para pakar memiliki cara yg canggih utk menjelaskan, mereka punya "CERITA SEBAB-AKIBAT yg lebih baik dan terasa masuk-akal" daripada kebanyakan orang awam! Keberhasilannya dalam prediksi tidak lebih dari kebetulan (expert's luck) yang  seringkali diberitakan & disebar-luaskan sehingga seolah-olah menegaskan kecakapannya dalam prediksi; namun kegagalannya tidak lebih dari kesalahan pasar, atau seringkali terlupakan & tidak diberitakan, atau dipatahkan dengan argumentasi sebab-akibat terbaru!

POSISI POSISI POSISI
Kalau bisnis properti mengenal jargon "lokasi-lokasi-lokasi" maka bisnis finansial (seperti pasar saham) adalah pas  dengan jargon "posisi-posisi-posisi". Posisi buy antisipasi saham naik (saat sideways). Posisi hold ketika saham trend naik. Posisi sell ketika (trend) saham turun.

Pemahaman dan pengetahuan yang saya paparkan di sini, tidak  dimaksudkan sebagai pengganti analisa teknikal, analisa fundamental maupun analisis psikologis & intuitif, karena tugas tsb sudah dilakukan oleh para pakar dan diri anda sendiri. Tujuan utama saya disini adalah menyajikan pandangan dari atas (helicopter-view) cara kerja pikiran dalam membuat prediksi + keputusan, dan pandangan dari dalam (insight-view)  mengenai cara kerja pasar modal (yang secara khusus, contoh pemaparannya adalah pasar saham Indonesia - Bursa Efek Indonesia) sehingga meningkatkan kualitas keputusan dalam bertransaksi  (buy-hold-sell) bagi semua pelaku pasar.

Dengan kata lain secara singkat: tujuannya adalah U3
Untung-untung-untung atau
Ujung-ujungnya untung :)


Salah satu perkembangan yang  penting adalah, kita  sekarang mengerti bahwa prediksi - baik analisa atau intuisi - para pakar maupun kita sendiri berpotensi sama benarnya (atau sama salahnya). Tinggal bagaimana kita menyikapi prediksi-prediksi tsb dalam membuat  keputusan. Akibat memahami & menyikapi prediksi-prediksi secara lebih baik & bijaksana, menyebabkan pilihan-pilihan keputusan yang lebih baik. Akibat eksekusi keputusan-keputusan yang lebih baik menyebabkan kebetulan-kebetulan yang kita sebut sebagai keberuntungan atau "keberhasilan".

Benar-benar benar
Prediksi --> sikap --> alternatif --> keputusan --> 

                                  kebetulan = keberuntungan

Review "The Real-Investment" every 3-Minutes !

[Mimpi dini hari 11-Jan-2015]

Suasana outing kantor. Ceritanya: saya dan istri sekantor.
Menginap di suatu hotel, di luar negeri. Acara outing sudah hampir selesai, semua orang sudah mengemas pakaian dan bersiap-siap berangkat ke bandara untuk kembali pulang ke tanah air.

Saya terperangah, barang-barang saya masih berantakan, saya belum mandi... dan saya merasa urgent ingin mandi terlebih dahulu. Sementara saya mau mandi, saya mengabari ke handphone istri - yang sedang berada di luar hotel - sedang pergi berjalan-jalan di pertokoan. Dengan beberapa temannya, ia masih asyik mencari barang-barang souvenir.

Dalam percakapan via handphone, ia yakin bahwa masih begitu banyak waktu tersisa, sebelum keberangkatan pesawat. Bahkan istri saya meminta saya untuk menunda jadwal keberangkatan pesawat ! Saya mengecek jadwal take-off pesawat: jam 3.20.
Astaga ! Sekarang jam 3.17 !!!

Saya luar-biasa diliputi kegentaran....

"Bagaimana mungkin dalam tempo 3 menit, saya selesai mandi, be-beres, jemput istri, lalu ke bandara dan masih sempat masuk ke pesawat untuk pulang ?"

"Bagaimana mungkin dalam tempo 3 menit, istri saya yang sedang berada di pertokoan yang lokasinya sangat jauh dari bandara - lebih jauh dari jarak antara hotel ke bandara - bisa sendiri ke bandara tepat waktu?"

"Mengapa istri saya tidak menyadari jadwal ini sejak semula ?"

"Bagaimana mungkin dalam tempo 3 menit, saya mampu menunda keberangkatan pesawat ? Memangnya siapakah saya ini..??"

Saya ngeri sekali.....

-----------------------

Kemudian saya terjaga.
Di dini hari itu, mimpinya berakhir di situ....
Saya masih diliputi kegentaran, karena bayangan mimpi itu terasa nyata. Seumur-umur bermimpi, kali ini senyata fakta.

Beberapa menit berlalu... satu, dua.... tiga menit terlewati. Agak lega, masih diberikan lebih dari 3 menit usia. Puji syukur Tuhan.

3 jam berlalu.... apakah bisa 3 hari lagi? 3 bulan? 3 tahun? 3 dasawarsa? Nobody knows.
Saat menulis blog ini, belum 3 hari berlalu dari mimpi senyata fakta itu. Terima kasih Tuhan, atas kesempatan yang masih diberikan untuk memperbaiki diri yang masih kotor dan berantakan ini.

3 menit saja mana cukup untuk membuat berjuta alasan. Tidak juga cukup untuk lengkap mengucap maaf.
Bertobat. Setiap tiga menit periksa diri dalam pikiran....
"Apa yang telah 'ku-investasi-kan selama 3 menit terakhir : dalam pikiran, sikap dan perbuatan ?"